Pertemuan Ayatullah Al-Udzhma Marashi Najafi ra dengan Imam Mahdi ajf (Bag 2)
Posted by
Unknown
at
6:13 AM
Kisah Kedua
Disaat aku berziarah ke makam dua Askari (as), tepatnya ditengah-tengah
perjalanan menuju ke haram Sayyid Muhammad[3] aku tersesat ditengah-tengah
perjalanan. Dan karena pengaruh haus yang sangat mencekik serta tiupan angin
yang sangat menyengat aku berputus asa dari kehidupanku, maka akupun jatuh
terbanting keatas permukaan bumi dalam keadaan tak sadarkan diri. Disaat aku
mencoba untuk membuka kedua mataku tiba-tiba aku dapati kepalaku telah berada
di pangkuan sosok yang sangat perkasa. Beliau memeberikan minuman padaku dengan
air yang segar, yang belum pernah aku rasakan seumur hidup karena manis dan
segarnya. Setelah merasakan segarnya minum beliau membuka hidangan makanan yang
terdiri dari dua atu tiga roti, maka akupun segera memakannya. Lalau orang yang
berpenampilan arab tadi berkata: "Wahai sayyid, mandilah disungai
sini". Aku berkata: Hai saudaraku didaerah sini tidak ada telaga, hampir
saja aku mau meningal tadi karena kehausan, kemudian engkau yang menyelamatkan
aku". Orang arab tadi berkata: "Ini adalah air yang segar dan
bersumber". Tidak selang waktu dia berkata "ini" seketika itu
juga aku melihat sungai yang penuh jernih dan segar. Aku merasa sangat heran,
dalam diriku aku berkata: sungai ada didekat diriku sini saja, sementara aku
hampir mati karena kehausan.
Ringkas cerita orang arab tadi berkata: "Wahai sayyid, engkau hendak
pergi kemana? Aku menjawab: Aku hendak pergi ke haramnya sayyid Muhammad (as).
Kata orangarab tadi: "Ini adalah haram sayyid Muhammad". Maka aku
dapati diriku telah dibawah atap haram Sayyid Muhammad, padahal aku tersesat
dijalan Al-Jadisiyyah dan Al-Qadisiyyah sedangkan jarak antara jalan tersebut
dengan haramnya Sayyid Muhammad (as) sangat jauh sekali.
Ringkas cerita, diantara manfa'at-manfaat yang dituturkan oleh orang arab
tadi disela-sela waktu singkat yang aku khidmatkan adalah sebagai berikut
dibawah ini:
1. Penekanan beliau untuk membaca Al-Qur'an yang mulia dan pengingkaran
yang sangat kuat terhadap orang yang mengatakan adanya tahrif pada Al-Qur'an.
Hingga beliau mendo'akan buruk terhadap orang-orang yang membuat hadits-hadits
tahrif.
2. Diantaranya lagi adalah penekanan beliau untuk meletakkan akik yang
tertulis nama-nama suci para maksum , yang berjumlah empat belas manusia
ma'shum – alaihim As-Salam- dibawah lidahnya orang yang meninggal.
3. Penekanan beliau untuk selalu berbuat bakti terhadap kedua orang tua
dimasa mereka masih hidup dan setelah meninggal dunia.
4. Penekanan beliau untuk berziarah ke kubur-kubur mulia para Imam (as) dan
putra-putra mereka serta memuliakannya.
5. Penekanan beliau untuk memuliakan keturunan alawi, beliau berkata: wahai
sayyid kenalilah kadar nasabmu yang sampai ke ahlulbay (as) dan syukurilah
nikmat yang banyak menyebabkan kebahagiaan serta kebanggaan ini.
6. Beliau juga menekankan untuk selalu membaca Al-Qur'an dan shalat malam.
Beliau berkata: "wahai sayyid, celaka bagi para ahli ilmu(orang-orang
alim) yang meyakini hubungan mereka dengan kami sedangkan mereka tidak
menjalankan amalan ini".
7. Beliau menekankan untuk selalu mengamalkan tasbihat azzahra –salamullah
alaiha-.
8. Beliau menekankan untuk selalu menziarahi sayyidus-syuhada dari dekat
maupun dari kejahuan.
9. Menekankan untuk menziarahi para putra Imam, orang-orang shaleh serta
para Ulama'.
10. Menekankan untuk menjaga dan menghafal khuthbahnya Ash-Shiddiqah
Al-Thahirah Fathimah Azzahra' (as) dimasjid nabawi
11. Begitu juga beliau menekankan untuk menjaga khuthbah Asy-Syaqsyaqiyyah
oleh Amirulmukminin Ali (as) dan khuthbah tingginya Zainab Al-Kubra dimasa
pertemuan dengan Yazid –Laknatullah alaih- , serta beberapa wasiat yang lainnya
dari beliau
Belum terlintas dibenakku tentang siapakah orang arab ini sebenarnya?
Tiba-tiba beliau telah hilang dari pandanganku.
0 comments: